PELAJARAN KESEPULUH
Safinatun Naja. Wahai anakku, bila
engkau ingin hidup sehat lahir bathin, terhindar dari segala penyakit,
janganlah engkau mengisi perutmu dengan sembarang makanan. Makanlah ketika
engkau merasa lapar dan berhentilah sebelum terlampau kenyang karena Rasulullah
saw. Telah bersabda: “Tidaklah anak Adam (manusia) memenuhi suatu wadah itu
lebih jelek dari pada memenuhi wadah makannya (perutnya).” (Hadits Riwayat
Imam Ahmad, Tirmizi, Ibnu Majah dan Hakim dari Miqdah bin Ma’dikariba).
Wahai anakku, bila
engkau hendak makan, cucilah dahulu tanganmu, bacalah “Bismillah” diawal
makanmu. Jangan engkau telan makanmu
sebelum mengunyahnya sehingga lunak, karena hal itu menolong pencernaan
makanan, dan makanlah yang terdekat denganmu, jangan mengulurkan tangan untuk
mengambil makanan yang jauh darimu, karena yang demikian itu adalah perbuatan
yang tercela.
Wahai anakku, janganlah
engkau melakukan perbuatan seperti yang dilakukan oleh orang yang berakhlak tercela dan hina di mata
manusia, yaitu jangan engkau makan di tengah pasar atau makan sambil berjalan
sekalipun hanya makanan ringan. Karena yang demikian itu menghilangkan sifat wara’
(dalam ilmunya) dan membuat dirinya
terhina.
Wahai anakku, jauhilah
sifat bakhil (kikir), dan serakah. Bila engkau duduk untuk makan, sedang
disisimu ada orang, baik sudah kenal
atau belum, ajaklah dia makan bersamamu, bila makananmu tersisa, sedekahkanlah
pada fakir miskin. Dan janganlah engkau malu dengan memberikan sedekah yang
sedikit itu, karena sedikit itu (sekalipun sedikit) sangat berarti bagi fakir
miskin. Dan bila engkau memberikan sedekah pada seorang fakir, jangan
sekali-kali engkau sertakan hina yang ditunjukkan padanya, jangan engkau ikuti
sedekahmu dengan kata-kata yang menyakitkan hati orang yang engkau beri
sedekah: “Ucapan yang baik dan pemberian maaf lebih baik dari pada sedekah
yang diiringi dengan seuatu yang menyakitkan hati si penerima.” (QS.
Al-Baqarah: 263)
Oleh karena itu,
peliharalah sedekahmu jangan sampai diketahui orang lain, karena sesungguhnya
sedekah sirri (secara rahasia) itu
memadamkan kemurkaan Allah swt.
“Sesungguhnya sedekah
secara rahasia itu dapat menghapus
kemurkaan Allah swt.” (Hadits Riwayat
Thabrani, dalam Kitab “Mu’jamul-Kaibil” dari Muawiyah bin Haidah)
Wahai anakku, jangan
engkau makan dan minum dengan alat makan minum yang kotor, karena hal itu akan
mendatangkan penyakit bagi dirimu, yang mungkin akan sulit disembuhkan. Dan
minumlah air yang bersih, bila hendak minum, bacalah “Bismillah”. Jangan
engkau minum sekaligus segelas air, minumlah sedikit demi sedikit, sebaiknya
satu gelas diulang tiga kali yang setiap kalinya dipisahkan dengan bacaan
“Bismillah”. Bila engkau telah selesai makan dan minum, bacalah “Alhamdulillah”
(segala Puji milik Allah) yang telah memberimu makan dan minum. Bersyukulah
atas nikmat yang telah dikaruniakan-Nya padamu, yang tidak terhitung banyaknya.
Sesungguhnya Allah-lah yang memberimu petunjuk dan pertolongan.
Terjemah Kitab Washaya Karangan Syeikh Muhammad Syakir.
0 komentar:
Posting Komentar