Shalawat Nabi

Bershalawatlah

Safinatun Naja. Tahukah kalian kenapa kita belajar bershalawat kepada rasul sejak dini ? iya, jawabanmu benar. shalawat akan menumbuhkan cinta, cinta kepada rasul. "Kalau tak Cinta maka tak sayang", jika cinta dan sayang kepada rasul telah tumbuh dengan baik kelak kita akan menerima setiap anjuran-anjuran dari rasul, mulai dari hal terkecil seperti makan, minum, tidur, meludah, bicara dan lain-lain, sampai kepada hal-hal yang agung, seperti berjihad, berkeluarga, amar makruf nahi munkar dan zuhud. Perlu kalian ketahui wahai santriku. Shalawat yang kita baca setiap malam Ahad tidak berarti rasul kita belum "selamat"sehingga mengharuskan kita harus selalu mendoakannya melalui shalawat-shalawat ummatnya tetapi ini Perintah, perintah Allah dan RasulNya. 

Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:

إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلَٰٓئِكَتَهُۥ يُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِىِّ ۚ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ صَلُّوا۟ عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا۟ تَسْلِيمًا

"Sesungguhnya Allah dan Malaikat-Malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya." (Al-Ahzaab: 56.

Berikut ini matan lengkap hadits Shahih Bukhari ke-15:

عَنْ أَنَسٍ قَالَ قَالَ النَّبِىُّ - صلى الله عليه وسلم - لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى أَكُونَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ وَالِدِهِ وَوَلَدِهِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ

Dari Anas r.a. ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Tidak sempurna keimanan seseorang diantara kalian hingga ia lebih mencintai aku daripada kedua orangtuanya, anaknya, dan manusia semuanya."

Abi Furqan 16092015